Rabu, 28 Mei 2008

Erwin Rommel "The Desert Fox"

Erwin Rommel adalah salah satu jenderal terhebat yang dimiliki oleh Jerman pada PD II.Lahir pada tanggal 15 November 1891 di Heidenhein, sekitar 45 Km dari kota Ulm, Jerman. Sebenarnya cita cita masa kecil Rommel menjadi seorang insinyur. Pada umur 14 tahun, ia dan seorang rekannya berhasil membuat pesawat glider dalam skala utuh dan berhasil menerbangkannya walaupun dalam jarak yang sangat pendek.Namun ternyata pada tahun 1910 Rommel merubah sikap dan memilih bergabung dengan Resimen Infantry 124 Wuttemberg dengan jabatan Kadet dan dikirim untuk bersekolah di Danzig. Ia lulus pada tahun 1911 dan setahun kemudian pangkatnya dinaikkan menjadi Letnan.

Pada tahun 1940 , Rommel mendapat jabatan sebagai komandan 7th Panzer Division yang kemudian mendapat julukan Gespenster Division atau Ghost Division. Disebut demikian karena divisi ini terkenal sangat mobile dan sering melakukan serangan tak terduga. Divisi ini merupakan salah satu divisi yang pertamakali mencapai English Channel pada 10 Juni dan mencapai Cherbourg sembilan hari kemudian.

Awal 1941 Rommel dikirim ke Libya dengan tugas membenahi mental pasukan Italia yang babak belur dihajar sekutu.Dibawah kepemimpinan Rommel, pasukan Axis yang kelak terkenal dengan sebutan “Afrika Korps” ini berhasil mencapai kemenangan yang luar biasa diantaranya berhasil memukul mundur gerak maju pasukan Inggris sampai ke Mesir.

Rommel meninggal pada 14 November 1944 setelah ia dipaksa bunuh diri dengan menelan pil sianida. Ada dugaan Rommel terlibat konspirasi dalam upaya pembunuhan Hitler yang dilakukan oleh Kolonel Stauffenberg. Ia dikebumikan di Heerlingen, dekat kota Ulm.

Sabtu, 24 Mei 2008

"Did we land on the Moon ?"

“One Small Step Man, Giant Step for Mankind…”


Tanggal 20 Juli 1969, telah terjadi sebuah prestasi besar bagi umat manusia. Pada tanggal tersebut, Neil Amstrong, Edwin Aldrin & Michael Collins (awak Apollo 11) dikabarkan telah berhasil mendarat di bulan.. Dengan jarak tempuh 384.400 Km berhasil diselesaikan dalam waktu 195 jam tanpa melakukan pengisian bahan bakar.

Namun anehnya setelah pendaratan pesawat Apollo, mengapa NASA sudah tidak mampu lagi mengirimkan pesawat berawak ke luar orbit bumi padahal teknologi tahun 2008 tentu sangat maju dibandingkan dengan tahun 1969, atau apakah setelah kematian Werner Von Braun sudah tidak ada lagi ilmuwan NASA yang mampu menandingi kejeniusan beliau, berkaca dari hal ini maka muncullah kecurigaan dari masyarakat dunia mengenai kemungkinan kebohongan yang diciptakan oleh NASA dan AS terhadap dunia (The Great Moon Hoax).
  • Adapun yang menjadi dasar timbulnya indikasi kebohongan yang dilakukan NASA sebenarnya muncul dari foto-foto misi Apollo yang dirilis pihak NASA sendiri, diantaranya yang akan dibahas disini adalah sebagai berikut :Pakaian yang dikenakan oleh para Astronaut, NASA bersikeras bahwa pakaian yang dikenakan oleh para astronaut cukup mampu menahan radiasi matahari karena adanya “Air Conditioned” tetapi tunggu dulu, AC dalam bentuk apapun tidak akan mampu bekerja bila tidak memiliki system pembuangan panas( terjadi pertukaran udara ).Kita mengetahui system kerja AC adalah terjadi perpindahan panas yang dikumpulkan dalam satu media yang dinamakan Freon dan dipindahkan ke tempat lain (dibuang keluar) Namun untuk membuang panas tidak dapat dilakukan k.arena AC tidak dapat bekerja di ruangan hampa udara.
  • Pada tahun 1969, NASA mengklaim berhasil mendaratkan Apollo dengan cara Vertical Landing, namun saat ini satu-satunya pesawat yang mampu melakukan hal tersebut adalah pesawat tempur “Harrier” itupun dibutuhkan 4 mesin jet agar dapat dilakukan pendaratan yang seimbang, bandingkan dengan bentuk modul Eagle – Apollo 11 yang hanya memiliki satu cerobong dan terlihat sangat ringkih.
  • Hambatan lain untuk dapat melakukan proses pendaratan tegak lurus adalah gaya gravitasi dan titik keseimbangan. Pesawat Harrier hanya dapat melakukan pendaratan vertical di ketinggian maksimal 100 m, sekarang bandingkan dengan pesawat Apollo yang dapat dari ketinggian 70 km dari orbit bulan.
  • Hal lain yang menjadi perdebatan adalah peristiwa pengibaran bendera AS yang dilakukan oleh Edwin Aldrin dimana terlihat bendera tersebut berkibar seolah-olah terkena angin, padahal di bulan tidak terdapat udara. NASA berkilah bahwa bendera tersebut berkibar disebabkan oleh adanya Solar Wind (Angin Matahari) yang menerpa bendera tersebut.Padahal Solar Wind adalah angin yang sangat panas yang berembus dengan kecepatan suara dan mempunyai ketegangan listrik hingga 2 Juta Volt ! sehingga bila memang astronaut tersebut terkena angin matahari, maka dapat dipastikan mereka akan tewas terpanggang
  • Hujan meteor diperkirakan akan deras mengguyur bulan dikarenakan bulan tidak memiliki lapisan atmosfer yang mampu mengikis kepingan-kepingan meteor.Jika memang Apollo 11 berhasil mendarat di bulan, diperkirakan akan terjadi kecelakaan akibat hujan meteor tersebut. Namun NASA tidak pernah menginformasikan hal tersebut, seolah-olah pendaratan di Bulan mulus tanpa rintangan sedikitpun.

Dari beberapa hal diatas tentunya kita dapat berpikir, bila memang pada decade 60-an saja bangsa Amerika dapat mendaratkan manusia ke bulan, tentunya selama rentang 39 tahun ini NASA telah berhasil pula mendaratkan para astronautnya ke planet – planet terjauh dalam tata surya kita seperti Jupiter, Saturnus atau mungkin telah menyelidiki galaksi-galaksi lain diluar galaksi Bima Sakti. Namun yang kita lihat saat ini NASA hanya mampu melakukan observasi terhadap planet-planet dengan wahana tak berawak.Dari hal ini saya mengambil kesimpulan, bahwa pendaratan manusia di bulan adalah Kebohongan Besar yang dilakukan AS untuk menutupi malu bangsa tersebut atas keberhasilan yang diperoleh Uni Sovyet yang telah berhasil mengirimkan kosmonaut mereka keluar angkasa.

Mount Rushmore


Mount Rushmhore adalah salah satu hasil karya manusia yang cukup fenomenal yang terletak di Pennington County, Dakota Selatan. Monumen yang terdiri dari pahatan wajah para presiden AS antara lain George Washington,Thomas Jefferson, Theodore Roosevelt & Abraham Lincoln ini dipahat oleh Gutzon Borglum dari tanggal 4 Oktober 1927 hingga 31 Oktober 1941 dengan dibantu oleh 400 pekerja dan menghabiskan beaya US$ 989.992.32.

Pada tahap awal perencanaan, sebenarnya wajah Thomas Jefferson di pahat pada posisi George Washington sekarang, namun setelah dikerjakan, ternyata diketahui bahwa susunan bebatuan di tempat tersebut kurang baik bila ingin memahat wajah Thomas Jefferson sehingga diputuskan bahwa wajah Thomas Jefferson digeser ke sebelah kiri wajah George Washington.

Ide awal pembuatan monument ini pertamakali dicetuskan oleh Doane Robinson, seorang sejarawan setempat pada tahun 1923 dengan tujuan untuk menarik wisatawan agar mau berkunjung ke daerah tersebut.Maka pada tahun 1924, Robinson mengundang Borglum agar mau berkunjung ke daerah tersebut dan sekaligus menantang Borglum apakah mampu membuat sebuah pahatan di gunung tersebut. Ide tersebut disetujui oleh Borglum dan bukan hanya sebuah pahatan, namun Borglum membuat 4 pahatan wajah presiden AS yang telah membuat perubahan besar di AS. Maka selama 4 tahun proyek tersebut dibuat, walaupun pada bulan Maret 1941 Borglum wafat, namun proyek tersebut tetap berjalan dan diteruskan oleh sang anak, Lincoln Borglum.

Rabu, 20 Februari 2008

Ambush...!



"Ambush..." menggambarkan tentara Amerika yang dicegat oleh NVA (North Vietnam Army) pada perang Vietnam

About This Models :
1 : 35 Tamiya M113 ACAV (Assault Combat Armoured Vehicle) with 3 Figures

RMS Titanic

Paris Falls



"Paris Falls" menggambarkan parade pasukan Wermacht yang menasuki kota Paris